Example floating
Example floating
News

Bupati Tangerang, Santri Harus Jadi Pelaku Sejarah Baru Membangun Peradaban

16
×

Bupati Tangerang, Santri Harus Jadi Pelaku Sejarah Baru Membangun Peradaban

Sebarkan artikel ini

Tangerang, aksaraharian.comBupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menegaskan bahwa santri harus menjadi pelaku sejarah baru dalam membangun peradaban bangsa yang berlandaskan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin.

Hal tersebut disampaikan Bupati saat memimpin apel peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu (22/10/25).

“Santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman. Santri harus hadir sebagai pelaku sejarah baru, menjadi pembawa nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin dalam membangun peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban,” tegas Bupati Maesyal Rasyid.

Dalam apel tersebut, Bupati membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia yang menyebut bahwa Hari Santri 2025 merupakan momen istimewa, karena menandai 10 tahun peringatan Hari Santri sejak pertama kali ditetapkan oleh pemerintah pada 2015.

Menurutnya, dalam kurun waktu satu dekade itu, peran pesantren dan santri semakin kuat di berbagai bidang kehidupan. Banyak alumni pesantren kini menjadi tokoh nasional, pejabat publik, pengusaha, ilmuwan, dan pemikir yang berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

“Dari pesantrenlah lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral,” ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen daerah terhadap kemajuan pesantren, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah meluncurkan Program ASPONTREN (Asrama Pondok Pesantren) untuk memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat.

“Melalui pembangunan ASPONTREN, pemerintah berupaya menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan sehat, serta mendukung pembentukan karakter santri yang berdaya saing dan berakhlak mulia,” jelasnya.

Bupati juga mengajak seluruh peserta apel untuk menjadikan Hari Santri sebagai momentum kebangkitan santri Kabupaten Tangerang, dengan semangat sinergi dan kolaborasi membangun daerah yang religius, sejahtera, dan berdaya saing.

“Tanamkan dalam diri bahwa barangsiapa menanam ilmu, maka ia menanam masa depan. Rawat tradisi pesantren, tapi juga peluk inovasi zaman. Jaga akhlak, hormati guru dan kiai, cintai tanah air, serta bawa semangat pesantren ke ruang publik dan dunia kerja,” pesannya.

Di akhir kegiatan, Bupati mengajak seluruh peserta apel untuk bersama-sama mendoakan para santri yang menjadi korban musibah di Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kita semua berduka, semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan iman,” tutupnya.

 

Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *