Bandung, aksaraharian.com — Gubernur Banten Andra Soni memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dan para kepala desa atas komitmen mereka dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan desa, terutama terkait pengelolaan anggaran yang akuntabel dan transparan. Hal itu disampaikan pada kegiatan Evaluasi Tugas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Efisiensi Anggaran Desa Kabupaten Tangerang Tahun 2025, Sabtu (22/11/2025).
Andra Soni menegaskan bahwa administrasi dan pertanggungjawaban keuangan desa harus dilakukan secara tertib dan sesuai aturan.
“Semuanya harus siap mempertanggungjawabkan SPJ. Harus transparan dan taat aturan,” ujarnya.
Gubernur juga menyoroti hadirnya aplikasi Jaga Desa yang diluncurkan kejaksaan sebagai instrumen pemantauan transparansi dana desa. Aplikasi tersebut dinilai mampu mencegah potensi penyimpangan serta mempermudah proses pelaporan. Ia mengingatkan bahwa beberapa kepala desa di Banten pernah tersangkut masalah hukum, sehingga penguatan sistem pengawasan menjadi kebutuhan mendesak.
Dalam kesempatan itu, Andra Soni turut memaparkan program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) yang berfokus pada pembangunan dan peningkatan kualitas jalan desa. Program tersebut merupakan bentuk komitmen Pemprov Banten untuk mempercepat pemerataan pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.
“Kalau ingin Indonesia maju, mulai dari desa. Tulang punggung pembangunan itu desa. Di Tangerang, saya lihat banyak jalan desa yang masih perlu diperbaiki,” katanya.
Gubernur menegaskan bahwa keadilan anggaran tidak hanya soal pemerataan, tetapi memberikan prioritas kepada daerah yang paling membutuhkan, termasuk desa-desa di Kabupaten Tangerang, Serang, Lebak, dan Pandeglang.
Untuk itu, ia memastikan bahwa bantuan keuangan kepada desa akan ditingkatkan secara bertahap.
“Tahun 2026, Insya Allah dari 100 juta naik menjadi 120 juta. Ini komitmen kami dan akan terus kami tingkatkan,” ujarnya.
Selain itu, Andra Soni berharap pendapatan daerah dapat ditingkatkan melalui kedisiplinan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Dengan 66 persen pendapatan PKB menjadi bagian fiskal kabupaten dan kota, peningkatan penerimaan diyakini akan membuka ruang lebih besar bagi pembangunan desa.
Menutup sambutannya, Gubernur memuji sinergi yang kuat dengan Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, dalam berbagai sektor pembangunan. Mulai dari infrastruktur, pendirian sekolah negeri baru, hingga peningkatan layanan dasar masyarakat.
“Pemkab Tangerang memiliki fiskal kuat, namun wilayahnya luas sehingga perlu kerja keras yang konsisten. Saya bersyukur Bupati selalu ada untuk masyarakat bahkan menjaga kebugarannya dengan rutin bermain bola,” tutupnya.
Red
