Example floating
Example floating
News

Wabup Intan Nurul Hikmah Dorong Penguatan Kepemimpinan Perempuan Pesantren di Kabupaten Tangerang

11
×

Wabup Intan Nurul Hikmah Dorong Penguatan Kepemimpinan Perempuan Pesantren di Kabupaten Tangerang

Sebarkan artikel ini

Tangerang, aksaraharian.com— Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, membuka secara resmi kegiatan Halaqoh Program Divisi Nisaiyah Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Tangerang yang digelar di Aula Masjid Agung Al-Amjad, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Jumat (7/11/2025).

Dalam sambutannya, Wabup Intan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, halaqoh ini sangat relevan dengan dinamika zaman, terutama dalam memperkuat peran perempuan di lingkungan pesantren.

“Kepemimpinan perempuan bukan sekadar wacana, melainkan kebutuhan. Dalam sejarah Islam, banyak tokoh perempuan yang berperan luar biasa dalam dakwah, pendidikan, dan kepemimpinan,” ujar Wabup Intan.

Ia menegaskan bahwa perempuan pesantren memiliki potensi besar, tidak hanya sebagai pendidik akhlak dan moral, tetapi juga sebagai manajer, inovator, dan pemimpin yang mampu menentukan arah pengembangan lembaga pendidikan Islam.

“Ketika perempuan diberi ruang untuk memimpin, maka lahirlah kepemimpinan yang penuh empati, kejujuran, dan kasih sayang. Nilai-nilai ini sangat dibutuhkan dalam pendidikan pesantren,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wabup Intan berharap melalui kegiatan halaqoh ini dapat lahir lebih banyak pemimpin perempuan pesantren yang berilmu, berintegritas, serta menjadi teladan dan penggerak perubahan di tengah masyarakat.

“Saya berharap, melalui kegiatan seperti ini, akan lebih banyak lahir pemimpin perempuan pesantren yang berdaya, berilmu, dan berintegritas. Mampu menjadi teladan dan sumber inspirasi bagi penggerak perubahan di masyarakat,” tuturnya.

Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk terus berkolaborasi dengan FSPP dalam memperkuat program-program peningkatan kapasitas dan kepemimpinan perempuan di dunia pendidikan pesantren.

“Mari kita jadikan halaqoh ini sebagai momentum kebangkitan perempuan pesantren perempuan yang berdaya untuk memimpin dengan hati dan memberi manfaat bagi umat,” pungkasnya.

 

 

 

Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *