Tangerang, aksaraharian.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meneguhkan komitmennya menjadi daerah percontohan integritas bertepatan dengan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2025. Dengan mengusung tema “Satukan Aksi Basmi Korupsi”, Pemkab Tangerang menegaskan tekad membangun pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menuturkan bahwa peringatan Harkodia bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momentum global untuk memperkuat gerakan bersama melawan korupsi. Ia mengingatkan kembali sejarah lahirnya Harkodia dari Konvensi PBB Melawan Korupsi (UNCAC) di Merida, Meksiko, pada 2003, yang kemudian diratifikasi Indonesia pada 2006.
“Setiap tahun kita berdiri di sini bukan hanya untuk seremonial, tetapi untuk memperbarui janji kepada ibu pertiwi bahwa Indonesia harus bebas dari korupsi,” tegas Bupati Maesyal dalam kegiatan yang digelar di Lemo Hotel Serpong, Tangerang, Kamis (11/12/2025).
Ia menyebut Kabupaten Tangerang telah memasuki fase baru dalam gerakan antikorupsi, dari sekadar simbolis menuju transformasi sistemik. Sejumlah langkah strategis telah ditempuh, mulai dari meningkatnya capaian Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MSCP) KPK, kolaborasi bersama Kejaksaan dan Kepolisian, hingga digitalisasi layanan publik untuk memperkecil peluang pungutan liar.
Penguatan pengawasan internal juga terus ditingkatkan melalui optimalisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) serta pembangunan Zona Integritas di berbagai perangkat daerah. “Inilah evolusi semangat antikorupsi kita: dari seremoni menjadi substansi, dari wacana menjadi budaya kerja,” ujarnya.
Inspektur Kabupaten Tangerang, Tini Wartini, turut menegaskan bahwa Harkodia bertujuan membangun kesadaran kolektif tentang bahaya korupsi serta memperkuat komitmen semua pihak pemerintah, aparat penegak hukum, dunia usaha, hingga masyarakat untuk menanamkan etika dan akuntabilitas. Peringatan ini, kata Tini, tidak hanya menyasar ASN, tetapi juga dunia pendidikan dan masyarakat luas.
Sepanjang November–Desember 2025, rangkaian Harkodia digelar dengan berbagai kegiatan edukatif dan kampanye publik, mulai dari Lomba Karya Tulis dan Poster Digital, kampanye radio, hingga talkshow bertema “Satukan Aksi Basmi Korupsi untuk Tangerang Semakin Gemilang” sebagai puncak acara.
Sebagai wujud apresiasi, Pemkab Tangerang memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang menunjukkan komitmen dalam menjaga integritas. Di antaranya, Desa Legok (Kecamatan Legok) ditetapkan sebagai Desa Percontohan Antikorupsi oleh Gubernur Banten. Kemudian, BLUD Puskesmas Tigaraksa berhasil meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari KemenPAN–RB, serta RSUD Balaraja yang konsisten membangun Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.
Bupati Maesyal menegaskan bahwa Harkodia 2025 merupakan tonggak konsolidasi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan dipercaya publik.
“Mari kita jadikan Kabupaten Tangerang sebagai contoh daerah yang berintegritas, berinovasi, dan berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi. Dari Kabupaten Tangerang untuk Indonesia berintegritas,” ujarnya.
Peringatan Harkodia 2025 Kabupaten Tangerang dihadiri 213 peserta dari berbagai unsur, mulai dari OPD, penggiat pendidikan antikorupsi, kepala desa, penyuluh PAKSI, aparat penegak hukum, narasumber, hingga para pemenang lomba. Kegiatan berlangsung meriah sekaligus sarat pesan penguatan integritas di lingkup pemerintahan dan masyarakat.
Red













