Bogor,aksaraharian.com – Dugaan praktik manipulasi kwitansi kosong mencuat di lingkungan SDN Cipeucang 02, Desa Cipeucang, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Informasi yang dihimpun menyebutkan, kepala sekolah diduga meminta kwitansi kosong dari sejumlah awak media yang berkunjung ke sekolah, disertai pemberian uang sebesar Rp25.000.
Seorang sumber dari kalangan media menyampaikan bahwa setiap kali wartawan datang ke sekolah, pihak kepala sekolah selalu meminta kwitansi kosong tanpa penjelasan jelas mengenai peruntukannya. “Kita dimintai kwitansi kosong dan dikasih uang Rp25.000, katanya buat administrasi, tapi tidak jelas untuk apa,” ungkap sumber yang enggan disebut namanya, Rabu (30/10/2025).
Menanggapi dugaan tersebut, Kepala SDN Cipeucang 02 inisial J saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp memberikan klarifikasi. Ia membantah tudingan meminta kwitansi kosong dengan niat manipulatif.
“Maaf, saya minta kuitansi buat ditempelkan di koran atau majalah yang dibawa. Ya kalau itu salah, saya minta maaf. Terus saya harus bagaimana? Kalau niat baik salah juga,” ujarnya.
“Maaf, yang saya alami mereka datang pada nulis kuitansi kemudian ngasih ke saya. Saya tanya mana korannya, ada yang bilang online, ada yang bilang silaturahmi saja. Jadi maaf ya, saya tidak minta kwitansi, hanya menanyakan mana koran atau majalahnya seperti itu,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor terkait dugaan praktik tersebut. Namun, sejumlah pihak berharap ada klarifikasi dan pembinaan agar kejadian serupa tidak menimbulkan kesalahpahaman antara pihak sekolah dan insan pers.
Tim
