Example floating
Example floating
News

Bupati Tangerang Salurkan Bantuan untuk Keluarga Berisiko Stunting, Tekankan Komitmen Percepatan Penurunan Kasus

9
×

Bupati Tangerang Salurkan Bantuan untuk Keluarga Berisiko Stunting, Tekankan Komitmen Percepatan Penurunan Kasus

Sebarkan artikel ini

Tangerang, aksaraharian.com — Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menyalurkan paket bantuan bagi Keluarga Berisiko Stunting (KRS), yang meliputi calon pengantin (Catin), ibu hamil, dan balita di bawah usia dua tahun (Baduta). Penyaluran berlangsung di Aula Kecamatan Kelapa Dua, Rabu (26/11/25), dan turut didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang, Rismawati Maesyal Rasyid.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperkuat intervensi gizi sebagai upaya menekan angka stunting di Kabupaten Tangerang. Bantuan bagi KRS disebut sebagai langkah nyata pemerintah dalam rangka percepatan pencegahan dan penurunan stunting.

“Pemberian bantuan berupa makanan bergizi dan sembako ini dilaksanakan dalam rangka percepatan penurunan serta pencegahan stunting di Kabupaten Tangerang. Kami berharap angka stunting semakin menurun dan tidak muncul kasus baru,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Bupati juga menyampaikan bahwa Kabupaten Tangerang kembali mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat berupa insentif fiskal atas keberhasilan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting.

“Ini menunjukkan bahwa upaya penanganan stunting di daerah kita dinilai berhasil. Pencapaian ini adalah hasil kerja bersama seluruh unsur pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.

Adapun paket bantuan yang disalurkan bernilai Rp700.000 per keluarga dan berisi 9 jenis bahan pangan bergizi. Bantuan tersebut berasal dari APBD Kabupaten Tangerang.

“Dalam paket bantuan terdapat beras, minyak goreng, telur, abon sapi, tepung terigu, agar-agar powder, abon ayam, bakso ikan, dan satu paket masak natura,” tambahnya.

Bupati juga mengimbau agar para calon pengantin, orang tua, kader kesehatan, serta perangkat pemerintah wilayah terus menjaga konsistensi dalam melakukan upaya pencegahan stunting.

“Melalui gerakan bersama program DASHAT Dapur Sehat Atasi Stunting kami terus mengokohkan komitmen untuk mewujudkan Tangerang yang Sejahtera, Sehat, dan Berdaya Saing,” pungkasnya.

Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang, dr. Muchlis, turut memaparkan bahwa program DASHAT merupakan strategi penting yang difokuskan pada pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting seperti ibu hamil, ibu pasca melahirkan, balita, hingga calon pengantin.

“Program ini tidak hanya fokus pada layanan kesehatan, tetapi juga pemberdayaan masyarakat untuk memperkuat ketahanan keluarga,” jelas Muchlis.

Sejak diluncurkan pada 2023, program DASHAT telah terbentuk di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Tangerang. Pada 2025, program ini menyasar 3.312 keluarga berisiko melalui edukasi dan pemberian bantuan natura.

Pihaknya juga menambahkan bahwa pada tahun anggaran berikutnya, pemerintah daerah menargetkan sekitar 3.500 keluarga menerima bantuan serupa, lengkap dengan paket natura tambahan yang akan didistribusikan ke seluruh kecamatan.

“Program ini adalah wujud sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga serta memperkuat kepedulian sosial,” tandasnya.

 

 

Hnd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *