Example floating
Example floating
News

Bupati Tangerang Panen Raya Cabai Setan Bersama Kelompok Tani Berenuk di Legok

8
×

Bupati Tangerang Panen Raya Cabai Setan Bersama Kelompok Tani Berenuk di Legok

Sebarkan artikel ini

Tangerang, aksaraharian.com – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, melaksanakan panen raya cabai setan (varietas Ori 212) bersama Kelompok Tani Berenuk di Desa Kemuning, Kecamatan Legok, Kamis (20/11/25). Panen raya tersebut menjadi bukti meningkatnya produktivitas pertanian masyarakat setempat sekaligus penguatan ketahanan pangan daerah.

Dalam kesempatan itu, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa cabai yang dipanen kali ini mencapai total 6 kuintal. Varietas Ori 212 dikenal memiliki produktivitas tinggi, terlebih lahan yang dikelola dibagi ke dalam tiga blok yang masing-masing bisa dipanen hingga empat kali dalam satu bulan. Artinya, total panen bisa mencapai 12 kali dalam sebulan.

“Alhamdulillah, hari ini kita panen cabai Ori 212 sebanyak 6 kuintal. Dalam sebulan dapat dilakukan 12 kali panen, dan satu kuintal cabai bisa dijual sekitar Rp6 juta. Jadi kalau 6 juta dikali 12 kali panen, totalnya Rp72 juta. Dengan anggota 18 orang, masing-masing petani bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp4 juta per bulan,” ujarnya.

Bupati menambahkan, pendapatan tersebut dapat dimanfaatkan para petani untuk kebutuhan harian sekaligus disisihkan sebagai modal tanam berikutnya. Kelompok Tani Berenuk sendiri mengolah lahan seluas 1,6 hektare dengan pola tanam berkelanjutan sehingga produktivitasnya terus meningkat.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Camat Legok, Kepala Desa Kemuning, serta para kepala desa lain yang telah berperan aktif memfasilitasi pengembangan kelompok tani. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Presiden yang membawa dampak nyata bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

“Ini bagian dari implementasi program Presiden melalui Asta Cita, dan alhamdulillah telah memberikan kepastian ketahanan pangan sekaligus kepastian pendapatan bagi kelompok tani. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat berkembang di desa-desa lain,” katanya.

Selain meningkatkan ekonomi petani, panen cabai tersebut juga dinilai berkontribusi pada pengendalian inflasi daerah karena menjaga ketersediaan komoditas pangan. Di Kabupaten Tangerang, masyarakat turut mengembangkan komoditas lain seperti tomat, terong, jagung, serta budidaya ikan lele dan nila.

Sementara itu, Kepala Desa Kemuning, Dadang, menjelaskan bahwa lahan cabai yang dibagi menjadi tiga blok memiliki masa tanam yang bervariasi mulai dari 42 hingga 93 hari dan dikelola oleh 18 anggota. Hingga saat ini, total produksi cabai yang telah dihasilkan kelompok tersebut mencapai lebih dari 6 ton. Selain itu, kegiatan pemetikan cabai juga memberi tambahan pendapatan bagi ibu-ibu setempat sebesar Rp60.000–Rp100.000 per kegiatan.

“Terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah hadir dan menepati janji untuk melaksanakan panen raya bersama masyarakat. Ini menjadi motivasi besar bagi seluruh kelompok tani,” ucapnya.

 

 

Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *