Tangerang, aksaraharian.com — Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengapresiasi langkah National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Provinsi Banten yang menggelar Talent Scouting Mendobrak Batas Tahun 2025 di Kabupaten Tangerang. Kegiatan tersebut resmi dibuka di TOS Residence Hotel, Kecamatan Kelapa Dua, Minggu (30/11/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada NPCI Provinsi Banten dan NPC Indonesia yang telah memilih Kabupaten Tangerang sebagai tuan rumah kegiatan pencarian bakat atlet disabilitas tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya. Kami merasa terhormat dan berkomitmen penuh memberikan dukungan terbaik agar seluruh rangkaian acara berlangsung lancar, aman, dan produktif,” ujarnya.
Bupati menegaskan bahwa penyelenggaraan Talent Scouting ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam memperkuat ekosistem pembinaan atlet, khususnya atlet penyandang disabilitas. Melalui tahapan klasifikasi, asesmen fisik, hingga pemetaan cabang olahraga, kegiatan ini diharapkan melahirkan talenta potensial yang siap dibina secara terukur dan berkelanjutan.
“Kami ingin Kabupaten Tangerang menjadi rumah yang inklusif, tempat di mana setiap anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan meraih prestasi,” jelasnya.
Ia juga memberikan motivasi kepada para peserta agar percaya diri dan tidak menjadikan keterbatasan sebagai penghalang.
“Buktikan bahwa keterbatasan bukan untuk ditakuti, tetapi untuk ditaklukkan dengan torehan prestasi yang membanggakan,” serunya.
Bupati Maesyal Rasyid berharap ajang ini mampu melahirkan atlet-atlet paralimpik terbaik yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, dan Indonesia di berbagai kompetisi nasional maupun internasional.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Gubernur Banten, Andra Soni, atas perhatian dan komitmennya dalam memajukan olahraga disabilitas di daerah.
Ketua NPCI Provinsi Banten, Yoyoh, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Talent Scouting 2025 menjadi bukti bahwa olahraga paralimpik semakin berkembang dan inklusif.
“Tahun ini diikuti 99 calon atlet disabilitas, terdiri dari atlet tunadaksa, tunaintelektual, dan tunanetra. Mereka juga didampingi 20 pendamping dari kabupaten/kota se-Banten,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat ekosistem pembinaan olahraga paralimpik yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Kami berharap dapat menemukan calon atlet potensial yang nantinya akan dibina lebih lanjut untuk berprestasi di tingkat daerah, nasional, hingga internasional,” ujarnya.
Red
