Tangerang, aksaraharian.com– Perum Bulog Cabang Tangerang menggelar rapat evaluasi penyaluran bantuan pangan beras alokasi Juni–Juli 2025 untuk wilayah Kabupaten Tangerang. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Bulog Cabang Tangerang, Kota Tangerang, pada Jumat (26/9/2025).
Rapat dihadiri Kepala Perum Bulog Cabang Tangerang, perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Dinas Sosial Kabupaten Tangerang, serta pihak transporter PT JPL.
Kepala Cabang Bulog Tangerang, Omar Sharif, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan pangan beras telah rampung 100 persen. Sebanyak 131.857 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Tangerang menerima bantuan dengan alokasi 10 kilogram per bulan untuk Juni–Juli, yang disalurkan sekaligus. Total beras tersalurkan mencapai 2.637.140 kilogram.
“Pada periode Juni dan Juli 2025, bantuan pangan beras di Kabupaten Tangerang telah disalurkan seluruhnya kepada masyarakat penerima manfaat. Alhamdulillah penyaluran kali ini terlaksana dengan baik dan tepat sasaran,” ujar Omar.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, menilai program bantuan pangan beras sangat penting dalam menjaga daya beli masyarakat. Ia mengungkapkan, berdasarkan informasi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), pemerintah akan menyalurkan bantuan lanjutan untuk periode Oktober hingga Desember 2025 sebagai stimulus ekonomi.
“Bantuan pangan beras ini bukan hanya menjaga daya beli masyarakat, tetapi juga menekan angka kemiskinan serta mengendalikan inflasi, khususnya inflasi beras. Dengan tambahan alokasi hingga Desember, diharapkan ketersediaan beras di pasar tetap terjamin, dan kebutuhan masyarakat berpendapatan rendah terlindungi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Abdul Munir menegaskan bahwa sasaran utama bantuan adalah masyarakat berpendapatan rendah, terutama kelompok desil 1 dan 2, perempuan kepala rumah tangga miskin, serta lansia tunggal.
“Semoga program ini benar-benar memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Kabupaten Tangerang. Tidak hanya sekadar seremonial, melainkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan keluarga,” pungkasnya.
Red